Dampak Negatif Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran Terhadap Kemanidirian Anak
Pendidikan anak usia dini seharusnya menjadi sebuah atau taman belajar yang menarik dan memberikan keenyamanan bagi anak, sebab taman kanak-kanak merupakan sebuah tempat baru bagi anak yaitu sekolah sekaligus tempat penitipan yan didalamnya anak akan mulai belajar hal baru bersama dengan teman-temanya.
Dalam hal ini anak diharapkan dapat belajar secara mandiri dalam mengoptimalkan potensi dan aspek-aspek perkembangan anak, khususnya aspek sosial-emosional anak.
Desi Susilawati mngemukakan deskripsi kemandirian belajar meliputi.
- Siswa berusaha untuk meningkatkan tanggung jawab dalam mengambil berbagai keputusan
- Kemandirian dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada setiap orang dan situasi pembelajaran
- Kemandirian bukan berarti memisahkan diri dengan orang lain
- Pembelajaran mandiri dapat mentransfer hasil belajarnya berupa pengetahuan dan ketramilan dalam berbagai situasi
- Siswa yang belajar mandiri dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas
- Peran efektif guru dalam melatih kemandirian adalah dialog dengan siswa, menerapkan pembiasaan, menerapkan sebuah atura, mengevaluasi hasil dan mengajak anak berfikir kritis
- Pembelajaran terbuka.
- Anak menjadi tidak mandiri dan manja menagis ketika di tinggal orang tua yang mengantarnya
- Anak kurang fokus dalam belajar karena suasana kelas yang sangat ramai
- Anak tidak bisa mengoptimalkan pembelajaran yang telah direncanakan karena orang tua sering tidak sabar dan orang tua yang mengerjakan lembar kerja
- Menjadikan guru sulit menilai perkembangan belajar anak
- Anak mendapatkan bahasa yang kurang baik
- Menggangu psikologi anak
- Pembelajaran menjadi tidak optimal
Komentar
Posting Komentar